Bandung, 6 November 2025 – Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) bersama Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menjajaki kerja sama untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kemetrologian. Pembahasan ini dilakukan dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Direktorat Metrologi Bandung. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat dari Balai Kemetrologian dan Laboratorium (BKML) Direktorat Metrologi, yakni Herosobroto, Agung Pramudya FR, dan Noprizal Achmad. Dari Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, hadir Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Syamsul Bahri. Sementara itu, jajaran pimpinan Akmet yang turut hadir meliputi Direktur Akmet, Vera Firmansyah; Wakil Direktur I, Dudi Adi Firmansyah; serta hadir pula Kepala BSML Regional I, Alno Kurniawan.
Pertemuan ini menjadi lanjutan dari Penilaian Unit Metrologi Legal di Kabupaten Gayo Lues yang dilakukan untuk mendapatkan Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang (SKKPTTU). Berdasarkan hasil penilaian tersebut, teridentifikasi adanya kekurangan tenaga SDM di bidang kemetrologian, sehingga dibutuhkan kerja sama antara pemerintah daerah dan Akademi Metrologi dan Instrumentasi guna memenuhi kebutuhan SDM Penera Keterampilan.
Direktur Akmet menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana kerja sama ini melalui skema mahasiswa jalur kerja sama. Melalui mekanisme ini, mahasiswa asal daerah akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima di Akmet dan kembali untuk mengabdi di daerah asal setelah lulus. Mahasiswa yang lolos seleksi juga berpotensi mendapatkan beasiswa sesuai ketentuan Permendag Nomor 2 Tahun 2024 tentang Besaran Persyaratan dan Tata Cara Pengenaan Tarif sampai dengan Nol Rupiah atau Nol Persen atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perdagangan.
Untuk menindaklanjuti kekurangan SDM tersebut, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues diharapkan segera menyiapkan formasi SDM Kemetrologian berdasarkan data potensi alat ukur dan Analisis Jabatan, serta memproses dokumen kesepakatan bersama antara Kementerian Perdagangan dan Bupati serta Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Perdagangan, BKSDM, dan Akmet. Selain itu, untuk mendukung keberlangsungan studi mahasiswa, Pemkab Gayo Lues dapat mengalokasikan bantuan biaya hidup melalui Dinas Sosial atau Baitul Maal, mengingat beasiswa Akmet hanya mencakup biaya SPP selama enam semester.
Hasil pertemuan ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi Bupati Gayo Lues dalam menetapkan kebijakan strategis terkait pengembangan SDM Kemetrologian di daerah Kabupaten Gayo Lues.