Sumedang, 21 Oktober 2025 — Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) Kementerian Perdagangan menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Membangun SDM Unggul di Bidang Kemetrologian” di Ruang Kuliah Lantai 1 Gedung B Kampus Akmet.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Akmet, Vera Firmansyah, M.Si., dan dihadiri oleh para dosen, tendik, serta mahasiswa Akmet angkatan 2025.

Acara berlangsung dengan antusias dan interaktif, menjadi wadah penting dalam memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) perdagangan nasional.
Kebijakan Pengembangan Perguruan Tinggi Vokasi Perdagangan
Pembicara pertama, Ibu Mardyana Listyowati, S.H., M.SE., Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perdagangan (BPSDMP), membawakan materi, “Kebijakan Pengembangan Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga di Kementerian Perdagangan”.

Beliau menegaskan bahwa Akmet berperan penting sebagai perguruan tinggi vokasi di lingkungan Kemendag dalam menyiapkan SDM unggul yang berintegritas dan profesional di bidang perdagangan.
Hasil evaluasi Kemendikbudristek, lanjutnya, menunjukkan bahwa Akmet telah berjalan sesuai ketentuan dan relevan dengan kebutuhan jabatan fungsional di sektor perdagangan.
Ibu Mardyana juga mendorong mahasiswa untuk mengasah keterampilan praktis dan terapan di bidang metrologi dan instrumentasi, sebagai kontribusi nyata dalam melindungi konsumen dan memperkuat sektor perdagangan nasional.
Penyesuaian Statuta dan Tata Kelola Akmet
Pembicara kedua, Bapak Ojak Simon Manurung, S.E., M.M., Sekretaris BPSDMP, menyampaikan materi “Memahami Peran Statuta dan Organisasi Tata Kerja dalam Mewujudkan Lingkungan Akademik yang Kondusif bagi Mahasiswa”.

Beliau menjelaskan pentingnya penyesuaian organisasi Akmet dengan Permendag No. 6 Tahun 2025, agar struktur kelembagaan lebih adaptif terhadap perubahan dan kebutuhan pengembangan SDM perdagangan.
Menurutnya, revisi Permendag No. 52 Tahun 2016 tentang OTK Akmet akan memperkuat kepastian hukum, akuntabilitas, dan fleksibilitas pengelolaan pendidikan tinggi vokasi.
Penyesuaian ini juga menjadi bagian dari Asta Cita Presiden poin ke-4, yakni penguatan pembangunan SDM untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Regulasi yang kuat dan kolaborasi lintas kementerian adalah kunci bagi Akmet untuk menjadi lembaga yang unggul dan adaptif,” tegasnya.
Inspirasi Karier ASN untuk Mahasiswa Akmet
Narasumber ketiga, Bapak Muhammad Rivai Abbas, S.S., M.A., M.B.A., Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Perdagangan, menyampaikan materi “Aparatur Sipil Negara dalam Mendukung Kebijakan Perdagangan Nasional: Inspirasi Karier untuk Mahasiswa Akmet”.

Beliau menegaskan bahwa kebijakan aparatur negara harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan keadilan sosial, serta menempatkan integritas sebagai dasar profesionalisme ASN.
Bapak Rivai menekankan bahwa ASN merupakan jalur karier strategis bagi lulusan Akmet, terutama di bidang kemetrologian, pengawasan perdagangan, dan pengujian mutu barang.
Beliau mengajak mahasiswa untuk berpikir inovatif, berorientasi kualitas, dan adaptif terhadap teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) yang mulai diterapkan dalam pengawasan perdagangan.
“Mahasiswa Akmet harus menjadi aparatur profesional yang beretika, nasionalis, dan berintegritas tinggi,” ujarnya.
Diplomasi Ekonomi dan Perdagangan Global
Sebagai pembicara keempat, Bapak R.M. Dicky Farabi, S.E., M.P.A., Kepala Bagian Program dan Kerja Sama Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Perdagangan, membawakan sesi “Perwakilan Perdagangan dan Diplomasi Produk Indonesia di Jepang”.

Beliau berbagi pengalaman bertugas di Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, dalam memperkenalkan produk Indonesia melalui pameran, business matching, dan diplomasi kuliner halal.
Bapak Dicky menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap standar mutu dan pelabelan produk agar produk Indonesia mampu bersaing di pasar global. Ia menambahkan bahwa nilai-nilai presisi dan akurasi dalam metrologi merupakan modal utama dalam memperkuat daya saing nasional.
“Mahasiswa Akmet harus siap menjadi duta kualitas Indonesia yang berwawasan global dan menjunjung tinggi profesionalisme,” pesannya.
Antusiasme Mahasiswa dan Harapan ke Depan
Kuliah umum ini diikuti dengan antusias oleh dosen dan mahasiswa Akmet angkatan 2025, dengan beberapa mahasiswa aktif yang mengajukan pertanyaan seputar kebijakan pendidikan, peluang karier, dan tantangan global di bidang kemetrologian.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi Akmet dalam memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi vokasi unggulan di bidang metrologi dan perdagangan, sekaligus mendukung visi Kementerian Perdagangan dalam membangun SDM yang kompeten, profesional, dan siap menghadapi tantangan global.
