Akmet Terima Kunjungan Kerja Pemerintah Kota Metro Lampung, Bahas Peluang Kerja Sama di Bidang Kemetrologian

Sumedang, 22 Desember 2025 – Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Metro, Provinsi Lampung, bertempat di Ruang Rapat Besar, Gedung B Akmet. Pertemuan ini bertujuan untuk konsultasi serta penjajakan peluang kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Kota Metro dan Akmet di bidang kemetrologian.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Direkur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Dudi Adi Firmansyah, S.Si., M.Si., Ph.D., sekaligus melaporkan daftar peserta dari Pemerintah  Kota Metro yang hadir kepada pimpinan Akmet. Selanjutnya, Bapak Dudi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bapak Dr. Kusbini, S.Pd., M.Pd. sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro beserta seluruh jajaran Dinas Perdagangan Kota Metro.

Pembukaan Kunjungan Kerja Pemerintah Kota Metro Lampung oleh Wakil Direktur Akmet, Bapak Dudi Adi Firmansyah [Foto: Arsip Akmet].

“Melalui pertemuan ini, kita dapat bersilaturahmi antara jajaran Pemerintah Kota Metro dengan Akmet sekaligus membahas peluang kerja sama yang disesuaikan dengan kebutuhan Pemerintah Kota Metro. Mudah-mudahan pertemuan ini dapat menghasilkan solusi sebagai langkah awal penjajakan kerja sama ke depan di bidang kemetrologian dan perdagangan” ujar Bapak Dudi.

Sambutan Perwakilan Pemerintah Kota Metro Lampung. [Foto: Arsip Akmet]

Selanjutnya, Pemerintah Kota Metro yang diwakili oleh Bapak Dr. Kusbini menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini adalah untuk menjajaki kerja sama dengan Akmet, berangkat dari kondisi kemetrologian di Kota Metro yang saat ini menjadi salah satu perhatian pemerintah Kota Metro. Keterbatasan fasilitas dan sarana kemetrologian di lingkungan Dinas Perdagangan Kota Metro menjadi salah satu tantangan utama. Hal ini tercermin dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Akmet atas nama Muhammad Aji di Unit Metrologi Legal Kota Metro yang belum dapat berjalan optimal karena keterbatasan alat dan SDM Penera yang dapat membimbing pelaksanaan PKL di dalam pelayanan kemetrologian. Atas pertimbangan tersebut, mahasiswa yang bersangkutan kemudian diarahkan untuk berpindah lokasi PKL agar proses pembelajaran lapangan dapat berlangsung lebih maksimal.

Melalui forum ini, Pemerintah Kota Metro menyampaikan harapan agar Akmet dapat menjadi mitra strategis, tidak hanya dalam pelaksanaan PKL, tetapi juga dalam membuka peluang bagi putra-putri daerah Kota Metro untuk menempuh pendidikan di Akmet. Pihak Pemerintah Kota Metro juga menyampaikan bahwa rencana kerja sama ini telah dilaporkan kepada Wali Kota Metro, dan Wali Kota menyampaikan dukungannya terhadap kerjasama tersebut karena akan berdampak positif bagi pelayanan masyarakat kota Metro ke depannya, meskipun dihadapkan pada tantangan keterbatasan anggaran akibat penyesuaian APBD dan Anggaran Dana Transfer dari Pemerintah Pusat.

Selain itu, Pemerintah Kota Metro juga menyampaikan kebutuhan pengembangan fasilitas tera, kalibrasi dan verifikasi standar. Selama ini, kebutuhan verifikasi standar alat tera masih harus dipenuhi dengan membawa peralatan dari kota Metro ke Bandung sebanyak dua kali dalam setahun. Oleh karena itu, diharapkan adanya dukungan dari Akmet dan pihak terkait untuk membantu pengembangan layanan kemetrologian tersebut misalnya dengan mengupayakan peningkatan kemampuan peralatan, fasilitas dan SDM untuk dapat melakukan verifikasi standar secara mandiri di Kota Metro, serta menambahkan peralatan penunjang pelayanan tera dan tera ulang UTTP (alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya) lainnya.

Selanjutnya, Direktur Akmet, Bapak Vera Firmansyah menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh rombongan Pemerintah Kota Metro dan memperkenalkan seluruh jajaran Akmet yang hadir di ruang rapat. Dengan saling mengenal satu sama lain diharapkan di masa mendatang proses kerjasama akan terjalin dengan mudah melalui komunikasi yang baik. Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa Akmet pada prinsipnya sangat terbuka terhadap kerja sama daerah dalam pengembangan sumber daya manusia kemetrologian. Beliau menegaskan bahwa sebelum mahasiswa melaksanakan PKL, Akmet di bawah arahan Direktorat Metrologi telah melakukan pemetaan awal terhadap kesiapan fasilitas dan lingkungan kerja di lokasi PKL agar tujuan pembelajaran PKL dapat tercapai secara optimal.

Direktur Akmet, Bapak Vera Firmansyah. [Foto: Arsip Akmet]

Bapak Vera juga menekankan pentingnya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai dasar formal kerja sama. MoU tersebut memiliki peran penting karena sering digunakan oleh pemerintah daerah sebagai dasar pengusulan kebutuhan formasi SDM di Badan Kepegawaian dan SDM (BKSDM) Kabupaten/Kota, baik untuk PNS maupun PPPK, melalui mekanisme yang melibatkan pengusulan ABK dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Perdagangan (Pusbin JFP) Kementerian Perdagangan, yang selanjutnya diusulkan ke Kementerian PAN RB melalui Sekretaris Daerah.

Terkait dukungan fasilitas, disampaikan bahwa pengadaan dan penguatan sarana kemetrologian dapat dikoordinasikan melalui Direktorat Metrologi, termasuk melalui skema dana hibah. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Metro disarankan untuk terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan fasilitas dan mengkoordinasikannya dengan Direktorat Metrologi agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Dalam paparannya, Direktur Akmet menegaskan fokus institusi Akmet adalah pada pengembangan sumber daya manusia kemetrologian dalam penyediaan Penera Terampil yang secara spesifik hanya dapat dihasilkan dari lulusan Program Studi D-III Metrologi dan Instrumentasi sesuai dengan PermenPAN Nomor 2 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Perdagangan. Direktur Akmet juga menyampaikan bahwa pada tahun mendatang akan tersedia kuota beasiswa perkuliahan sebanyak 50 orang mahasiswa secara nasional, yang dapat diikuti oleh putra-putri daerah, termasuk dari Kota Metro Lampung, dengan rekomendasi dari pemerintah daerah.

Akmet juga menjelaskan bahwa pada tahun 2026 pendaftaran mahasiswa masih dibuka secara mandiri, sedangkan mulai tahun 2027 sistem penerimaan akan terintegrasi dengan sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan oleh Kemdiktisaintek. Dengan demikian, peluang kerja sama pendidikan antara Akmet dan Pemerintah Kota Metro masih terbuka luas, baik melalui skema beasiswa maupun pembiayaan mandiri atau regular.

Pemerintah Kota Metro mengunjungi Laboratorium Akmet. [Foto:Arsip Akmet]

Setelah melaksanakan rapat kunjungan kerja, Akmet mengajak Rombongan Pemerintah Kota Metro Lampung untuk meninjau secara langsung laboratorium dan instalasi uji kemetrologian yang dimiliki Akmet. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai fasilitas pendukung pembelajaran dan praktik kemetrologian yang tersedia di Akmet, khususnya dalam membangun kemampuan teknis untuk pelayanan tera UTTP bagi Penera Terampil.

Foto Bersama. [Foto: Arsip Akmet]

Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan terjalin sinergi yang berkelanjutan antara Kementerian Perdagangan, Akmet dan Pemerintah Kota Metro dalam penguatan SDM serta pengembangan kemetrologian daerah. Kerja sama tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang kemetrologian dan perdagangan secara keseluruhan, sekaligus membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi putra-putri daerah.